Ketahui Ini Akibat Kecanduan TikTok beserta Cara Mengatasinya

4 min read

Akibat kecanduan TikTok berdampak negatif salah satunya adalah menurunkan kemampuan kognitif. Orang yang telah kecanduan konten TikTok biasanya tidak memiliki kemampuan menerima konten berdurasi panjang karena telah terbiasa menerima konten dalam durasi 15 hingga 60 detik.

Dampak dari hal ini adalah tingkat fokus dan konsentrasi akan berkurang hingga akan menurunkan kognitif otak. Saat ini TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia termasuk di Indonesia, aplikasi streaming video ini mulai eksis pada masa pendemi Covid-19 hingga sekarang.

Akibat Kecanduan Tiktok dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif

Akibat kecanduan TikTok berdampak negatif salah satunya adalah menurunkan kemampuan kognitif. Orang yang kecanduan tiktok akan kehilangan konsentrasi.

Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh ahli akibat dari seseorang sering mengonsumsi konten dengan durasi 15 hingga 60 detik saja dapat menyebabkan defisit pada kemampuan dalam menerima konten.

Akibat kecanduan TikTok membuat seseorang tidak mampu lagi menerima konten yang memiliki durasi panjang. Hal ini mengakibatkan banyak orang sulit berkonsentrasi saat kembali disuguhkan video dengan durasi yang lebih dari satu menit.

Apalagi adanya fitur FYP atau for your page membuat pengguna dapat mengonsumsi konten terus menerus secara intens. Konten ditampilan pada FYP setiap pengguna akan sesuai dengan minat.

Tidak heran banyak orang larut scrolling TikTok tanpa sadar waktu telah berlalu. Berikut ini beberapa akibat kecanduan Aplikasi TikTok yang membuat kemampuan kognitif menurun.

1. Berkurangnya Attention Span

Selalu menyajikan konten dengan durasi cepat dan berulang-ulang membuat otak terbiasa menerima informasi dalam waktu singkat. Sehingga attention span atau rentang perhatian orang pada zaman ini menjadi lebih singkat.

Ketika otak menerima informasi lebih dari 10 hingga 30 menit, biasanya seseorang akan mulai kekurangan minat dan tidak dapat berkonsentrasi.

2. Sulit Berkonsentrasi dan fokus

Kebiasaan scrolling video di aplikasi streaming membuat kesehatan otak semakin terbiasa dalam mencari stimulasi baru dan singkat. Namun, hal ini dapat membuat pengguna lebih mudah terdistraksi dan kesulitan dalam mempertahankan fokus dalam waktu lama saat bekerja, belajar atau melakukan aktivitas lain.

3. Semakin sering lupa

Akibat kecanduan TikTok juga akan menganggu memori jangka panjang sehingga otak akan kesulitan dalam menyimpat atau mengingat kembali informasi penting. Tidak heran akan membuat seseorang semakin sering lupa.

4. Sulit memahami instruksi

Saat harus memahami instruksi seseorang harus memiliki tingkat fokus yang baik. Dengan fokus baik Anda dapat memproses informasi atau urutan instruksi secara runtut atau berurutan.

Karena terlalu sering mengonsumsi video singkat tingkat fokus seseorang akan terganggu sehingga membuat seseorang mudah kehilangan perhatian. Sehingga pengguna akan semakin kesulitan dalam memahami instruksi membutuhkan perhatian dan fokus.

5. Emosi tidak stabil

Membuat emosi tidak stabil karena aplikasi streaming video singkat menghadirkan konten-konten yang akan memicu reaksi dari penggunanya mulai dari senang hingga sedih. Tidak hanya itu penggunaan TikTok juga akan berakibat kepada rusaknya pola pikir pengguna terutama pengguna yang masih berada pada masa remaja.

Menonton konten dalam durasi lama akan membuat mata menjadi kering hingga iritasi, tidak hanya itu perasaan seperti tidak aman, overthinking akan mulai muncul dan merusakan pola pikir.

Cara Mengatasi Kecanduan Terhadap Tiktok

Jika Anda merasa telah terlalu berlebihan dalam menggunakan aplikasi douyin asal China ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Cara ini bisa membantu Anda mengatasi akibat kecanduan TikTok.

  • Menemukan Hobi Baru

    Temukan hobi baru untuk membuat Anda teralihkan dari gadget. Hobi baru bisa Anda lakukan adalah melukis, berolah raga, membaca buku, berkebun, membuat karya DIY dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang bisa Anda lakukan sebagai hobi baru.

  • Berusaha Membatasi Screen Time

    Batasi screen time dengan membuat jadwal harus ditepati seperti tidak menggunakan ponsel saat makan atau dua jam sebelum tidur. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menciptakan area tanpa gadget atau gawai di rumah.

  • Uninstall Tiktok Sementara Waktu

    Jika akibat kecanduan TikTok Anda semakin parah lebih baik untuk mencopot pemasangan aplikasi ini untuk sementara. Ini adalah cara paling akhir yang bisa Anda lakukan jika tidak berhasil menemukan hobi baru atau taat pada jadwal membatasi screen time.

  • Main Game Untuk Meningkatkan Kognitif

    Main game juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali kognitif. Beberapa game yang bisa dimainkan untuk bisa meningkatkan kognitif antara lain puzzle, catur, menggambar peta berdasarkan ingatan, sudoku dan masih banyak lagi.

  • Mempelajari Bahasa baru

    Cara lain untuk mengatasi akibat kecanduan TikTok adalah mempelajari bahasa baru. Dengan mempelajari bahasa baru kegiatan ini akan berhasil meningkatkan daya ingat dan juga fungsi kognitif pada otak.

  • Membaca Buku

    Ingin mengurangi screentime Anda bisa pilih untuk membaca buku. Kegiatan ini bermanfaat dalam mengembalikan fungsi kognitif otak, menstimulasi otak untuk berpikir kritis hingga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Dengan mengikuti cara-cara tersebut akibat kecanduan TikTok dapat teratasi. Tidak hanya itu dampak negatif yang diakibatkan dari aplikasi streaming memiliki nama lain douyin ini.

You May Also Like

More From Author