Ketahui Tipe Transmisi Mobil Listrik beserta Cara Merawatnya

4 min read

Ada beberapa jenis transmisi mobil listrik yang baiknya Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya. Transmisi sendiri merupakan bagian penting di sebuah kendaraan di mana fungsinya untuk salurkan tenaga ke roda.

Walaupun punya perbedaan cukup dasar dari tipe konvensional, namun kendaraan listrik (EV) ini tetap memakai sistem transmisi. Sehingga bisa maksimalkan tenaga dari motor listriknya itu sendiri.

Mengenal Transmisi Mobil Listrik

transmisi mobil listrik dibuat lebih simple dengan beberapa jenis yakni satu kecepatan, multi, direct drive, atau lainnya dan lakukan perawatan rutin.

Transmisi EV ini memang penting peranannya agar dapat menyalurkan tenaga motor listrik ke bagian rodanya. Satu elemen yang menjadi kunci penting pada efisiensi serta performa kendaraan ini ialah tipe transmisinya.

Satu jenis transmisi yang dipakai ialah satu kecepatan, dibuat agar dapat sederhanakan proses pengiriman tenaga. Apalagi EV ini punya ciri dengan torsi tinggi dan lebih konsisten di beragam tingkat kecepatan.

Mengenai transmisi mobil listrik ialah sebuah sistem yang berguna untuk salurkan energi dari mesin ke roda. Bagian ini sangat penting peranannya dalam mengubah tenaga jadi gerakan mekanis.

Sehingga roda dapat bergerak secara efisien. Walaupun kendaraan ini membutuhkan persneling lumayan kompleks layaknya mobil BBM itu dikarenakan motor listriknya bisa hasilkan torsi penuh dari speed nol.

Sistem persneling tetap dibutuhkan agar dapat maksimalkan kinerjanya mobil dengan beragam kecepatan. Transmisi di kendaraan ini memang terbilang lebih sederhana dibanding dengan mobil biasanya.

Sebab kerap kali hanya berbentuk persneling satu kecepatan saja. Sebab mobil EV ini hanya bekerja optimal di rentang speed yang lumayan luas. Namun transmisi mobil listrik memang kinerjanya cukup tinggi.

Terutama ketika memakai sistem multi-speed agar efisiensi lebih tinggi serta responsivitas terhadap kecepatan juga besar. Sistem persneling itu juga fungsinya agar energi tetap terjaga, jarak tempuh optimal, serta pengalaman berkendara.

Jenis Transmisi EV yang Perlu Diketahui

Karena persneling yang dipakai pada kendaraan EV ini tidak sama dengan mobil konvensional, di mana memakai bahan bakar. Berikut ada sejumlah tipe persneling paling umum dipakai, seperti:

  1. Single-speed

    Jenis transmisi mobil listrik single-speed tersebut memang paling kerap dipilih. Sebab rentang putarannya cukup luas dengan torsi ditinggi di beragam level speed. Persneling ini membuat mobil melaju tanpa ganti gigi.

  2. Multi-speed

    Sejumlah kendaraan EV juga bisa saja didukung adanya persneling ini. Sebab digunakan untuk tingkatkan efisiensi maupun kinerja di level kecepatan khusus. Tapi memang transmisi ini tidak biasa pada kendaraan listrik.

  3. Direct drive

    Sejumlah model kendaraan EV, utamanya mobil listrik yang punya motor di tiap roda atau dengan torsi tinggi. Hal itu bisa memanfaatkan penggerak tanpa persneling dan membuat desain transportasi lebih sederhana.

  4. Two-speed

    Beberapa kendaraan EV dengan ukuran besar maupun jika tujuannya agar efisien di beragam level kecepatan. Sehingga akan memakai transmisi mobil listrik dengan dua percepatan.
    Sehingga membuat mobil bisa bekerja di kisaran torsi lebih lebar. Selain itu juga bisa maksimalkan efisiensi energi di berbagai jenis situasi.

  5. Continuously variable

    Walaupun tidak biasa digunakan, namun beberapa kendaraan listrik bisa saja memakai persneling CVT ini. Karena bisa digunakan untuk ubah rasio gigi berkelanjutan tanpa mengganti gigi seperti di mobil konvensional.

Masih cukup banyak orang yang belum paham mengenai jenis persneling pada kendaraan listrik. Apalagi sekarang ini hampir semua memakai transmisi langsung atau otomatis dan pastinya berbeda dari biasanya.

Pada transmisi mobil listrik otomatis ini bedanya ada pada karakteristik mesinnya dengan kendaraan konvensional. Pada kendaraan EV tidak perlu kopling ketika mengatur putaran mesin untuk gerakan rodanya.

Bukan hanya itu, hasil torsinya juga lebih datar serta konsisten. Tentunya itu berbeda dengan mobil konvensional. Di mana kerap kali alami penurunan pada bagian torsi di beberapa putaran.

Merawat Transmisi Kendaraan Listrik

Supaya selalu bekerja dengan baik, maka Anda harus melakukan perawatan mobil dengan baik. Seperti selalu memeriksa serta mengganti cairan pada persneling, hal ini sangat penting untuk dilakukan.

Pastikan ikuti panduan pabrik mengenai jadwal untuk mengganti cairannya. Jika selalu bersih, maka dapat menjaga performanya serta membuat daya tahan pemakaiannya juga lebih lama.

Bukan hanya itu, baterai jadi komponen inti kendaraan ini. Sehingga pastikan baterainya selalu dalam performa bagus. Hal itu dilakukan supaya nanti baterainya tidak kepenuhan atau kehabisan daya.

Jika hal itu terjadi, maka bisa berpengaruh pada bagian efisiensi serta performa dari transmisi mobil listrik. Baiknya ikuti dengan baik langkah isi daya dan perawatannya, jangan lupa pengisiannya dilakukan rutin.

Sebaiknya jangan mengerem atau melakukan akselerasi secara mendadak. Karena itu bisa membuat beban berlebih pada persneling. Sebaiknya kemudikan kendaraan lebih tenang dan hindari perubahan kecepatan yang ekstrem.

Mengemudi secara perlahan dapat bantu pertahankan keandalan hingga efisiensi pada persneling-nya. Jangan lupa memakai mode drive (pemacu) secara benar. Sebab antara satu kendaraan dengan lainnya memang berbeda.

Jadi pilihlah drive mode berdasarkan kondisi jalan serta kebutuhan. Mode ECO umumnya dapat membuat efisiensi energi lebih maksimal. Sementara itu sport mode tawarkan akselerasi yang cepat.

Menjaga suhu persneling juga penting, jadi pastikan jangan terlalu tinggi atau rendah. Memang transmisi mobil listrik lebih simple dibanding kendaraan konvensional, tapi Anda harus paham apa saja jenisnya.

You May Also Like

More From Author