Sejarah Dinasti Sasaniyah, juga terkenal sebagai Kekaisaran Sassanid. Ini merupakan salah satu dinasti yang sangat penting dalam sejarah kuno di Iran.
Dinasti ini mulai berkuasa dari abad ke-3 hingga ke-7 Masehi. Dinasti ini memainkan peran sentral dalam mengembangkan berbagai macam kebudayaan, politik, serta agama di wilayah tersebut.
Pahami tentang Sejarah Dinasti Sasaniyah
Melalui kedatangan Dinasti Sasaniyah, Iran mengalami periode kebangkitan yang signifikan. Hal ini terjadi setelah masa kejatuhan Dinasti Parthia. Berikut ini penjelasan terkait fakta sejarah dari Dinasti Sasaniyah, antara lain:
1. Asal Usul dan Kebangkitan
Kekaisaran Sasaniah ini telah didirikan oleh Ardashir I, tepatnya pada tahun 224 Masehi. Peristiwa ini terjadi setelah Ardashir, mengalahkan raja Dinasti Parthia, Artabanus IV, dalam Pertempuran Hormozgan.
Kemudian, Ardashir I memproklamirkan dirinya sebagai “Shahanshah” (Raja dari Raja). Lalu mendirikan ibu kota baru untuk kekaisaran, yaitu Ctesiphon.
Kekuatan Kekaisaran Sasaniah tersebut mulai berkembang pesat. Bahkan, memperluas wilayah kekaisarannya dari Mesopotamia hingga Khorasan.
2. Pemerintahan dan Kebijakan Politik
Sejarah Dinasti Sasaniyah dilanjutkan dengan menerapkan sistem pemerintahan yang sentralistik. Di mana kekuasaan tertinggi akan dipegang oleh raja yang memiliki otoritas mutlak.
Pemerintahannya sendiri terdiri dari berbagai macam jabatan administratif. Hal ini termasuk menteri dan gubernur yang ditunjuk oleh raja.
Kekaisaran tersebut dibagi menjadi provinsi yang diperintah oleh gubernur. Bahkan, setiap provinsi dikenakan pajak untuk bisa mendukung biaya pemerintahan.
Dalam dunia politik luar negeri, Sasaniyah seringkali berkonflik dengan Kekaisaran Romawi Timur. Kekasiran tersebut memimpin perang berkelanjutan atas wilayah perbatasan serta kepentingan politik di Timur Tengah.
Konflik tersebut sebenarnya mencakup serangkaian perang Romawi-Sassania yang telah berlangsung selama berabad-abad. Bahkan, menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
3. Agama dan Kebudayaan
Dinasti Sasaniyah juga berperan penting dalam bidang agama dan kebudayaan. Berikut gambaran tentang agama dan kebudayaan di dalam sejarah Dinasti Sasaniyah:
Zoroastrianisme
Zoroastrianisme merupakan agama kuno Iran yang telah didirikan oleh Zoroaster. Raja-raja Sassania saat itu bertindak sebagai pelindung agama ini.
Bahkan, telah mempromosikannya di seluruh kekaisaran. Zoroastrianisme sendiri menekankan dualisme antara kebaikan serta kejahatan. Bahkan, kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang baik.
Perlindungan Agama Minoritas
Meskipun Zoroastrianisme merupakan agama resmi, namun Kekaisaran Sasaniah memberikan perlindungan serta kebebasan beragama kepada agama minoritas. Misalnya saja seperti Kristen, Yahudi, dan lainnya.
Hal ini terbukti dari keberadaan gereja-gereja Kristen serta sinagog Yahudi di wilayah kekaisaran.
Seni dan Arsitektur
Sejarah Dinasti Sasaniyah ini juga dikenal karena kemajuan dalam seni serta arsitektur. Bahkan, dinasti tersebut mampu membangun struktur-struktur monumental.
Misalnya saja seperti istana, kuil-kuil, dan monumen yang dihiasi dengan seni mozaik, patung, bahkan ukiran. Arsitektur Sassanid ini ditandai oleh kubah dan dinding dengan ukiran yang lumayan rumit.
Seni Pahat Batu
Salah satu ciri khas dari seni Sasaniyah yaitu seni pahat batu yang rumit. Relief batu yang menceritakan pahlawan, raja-raja, serta dewa-dewi Zoroastrianisme seringkali ditemukan di berbagai situs arkeologi di Iran.
Relief-relief tersebut nantinya akan memberikan wawasan tentang kehidupan serta kepercayaan masyarakat Sasaniyah.
Sastra dan Sastra Lisan
Sastra Sasaniyah telah berkembang pesat. Hal tersebut terutama dalam bentuk sastra lisan. Banyak sekali kisah-kisah epik serta legenda-legenda yang diteruskan secara lisan dari generasi ke generasi.
Selain itu, sastra tertulis juga telah berkembang. Hal ini terutama dalam bentuk teks-teks agama Zoroastrianisme.
Pendidikan dan Kebudayaan Intelektual
Sejarah Dinasti Sasaniyah tersebut tentunya telah mendukung pendidikan dan kebudayaan intelektual. Di mana terbukti dengan mendirikan sekolah-sekolah dan universitas-universitas di seluruh kekaisaran.
Banyak sekali sarjana dan filosof terkenal yang berasal dari masa Sasaniyah. Hal ini tentu membuatnya berkontribusi penting dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, serta sastra.
4. Inovasi Ekonomi dan Infrastruktur
Kekaisaran Sasaniah juga sangat terkenal karena inovasi ekonomi dan infrastruktur. Bahkan, juga telah memperkenalkan sistem mata uang tunggal, yang disebut sebagai Dinar Sasaniyah.
Mata uang ini digunakan di seluruh kekaisaran. Selain itu, juga telah membangun jaringan jalan dan jembatan lebih luas. Hal tersebut untuk bisa memfasilitasi perdagangan serta perjalanan di seluruh wilayah kekaisaran.
5. Kehancuran dan Akhir Dinasti
Pada abad ke-7 Masehi, tentu sejarah Dinasti Sasaniyah ini akan menghadapi serangan invasi lebih serius. Perang ini berasal dari bangsa Arab Muslim yang telah dipimpin oleh Khalifah Umar.
Pada tahun 651 Masehi, terdapat pasukan Arab yang merebut ibukota Sasaniyah, Ctesiphon. Hal ini tentunya menandai awal dari akhir Kekaisaran Sasaniah.
Meskipun beberapa sisa-sisa kekuatan Sasaniyah tersebut bertahan di wilayah pegunungan. Namun, kekaisaran ini secara resmi sangat runtuh pada pertengahan abad ke-7 Masehi.
Jadi meski kekuasaan Kekaisaran Sasaniah ini berakhir, namun tetap meninggalkan warisan yang penting dalam sejarah Iran dan wilayah sekitarnya. Bahkan, sejarah Dinasti Sasaniyah juga mengembangkan kebudayaan serta identitas nasional Iran.