Waspada Tidur dengan Kipas Angin yang Perlu Dihindari

4 min read

Saat suhu terlalu panas di malam hari, kebanyakan orang akan tidur dengan kipas angin. Kebiasaan ini sudah sangat lumrah ditemui di masyarakat dari daerah yang memiliki suhu tinggi. Namun, Anda harus tahu kebiasaan ini dapat memberikan efek buruk, terutama pada kesehatan. Ketahui faktanya lebih lanjut pada artikel berikut ini.

5 Penyakit yang Timbul Akibat Tidur dengan Kipas Angin

Menyalakan kipas saat tidur memang memberikan kesejukan dan membuat tidur lebih nyaman. Namun, ada efek negatif mungkin muncul mengancam kesehatan Anda.
Kipas angin saat dinyalakan akan menyebarkan partikel debu yang bisa menjadi pemicu alergi. Partikel debu-debu ini biasanya menempel pada langit-langit kamar dan benda lainnya. Selain itu, tidur dengan kipas angin juga bisa menjadi pemicu lima penyakit berikut ini.

  1. Hipertermia

    Angin dihasilkan oleh kipas secara terus menerus bisa menyebabkan hipertemia. Kondisi ini akan terjadi jika suhu tubuh berada di suhu lebih dari 40 derajat celcius. Dingin yang berasal dari kipas, tidak akan cukup untuk menjaga suhu ruang tetap rendah. Sehingga berakibat suhu ruangan tinggi, dan tubuh kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem tersebut.

  2. Kekurangan Oksigen

    Tidur dengan kipas angin akan menyebabkan seseorang kekurangan oksigen dan akibatnya akan kesulitan bernapas. Namun, informasi tentang kekurangan oksigen dapat menyebabkan kematian itu salah. Faktanya memang benar kipas menyala pada ruangan dengan ventilasi yang buruk dapat menimbulkan masalah kesehatan.

    Udara dingin dihasilkan akan menyebabkan hidung tersumbat sehingga kesulitan bernapas. Oleh karena itu, sebaiknya jika Anda ingin tidur dengan menyalakan kipas angin pastikan kamar sudah memiliki ventilasi yang baik,

  3. Kekurangan Cairan Pada Tubuh

    Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi juga menjadi salah satu efek negatif dari terlalu seringnya tubuh Anda terkena angin. Karena saat udara dingin dihasilkan akan menyerap cairan tubuh.

    Cairan tubuh terserap terlalu banyak akan menyebabkan tubuh melemah, akibatnya organ tubuh tidak akan bisa bekerja dengan baik lagi. Dehidrasi juga bisa menyebabkan kehausan, membuat Anda sering sekali terjaga di malam hari. Jadi, untuk mencegahnya Anda bisa meminum air putih yang cukup sebelum tidur.

  4. Bell Palsy

    Terpapar udara dingin saat tidur dengan kipas angin akan menimbulkan Bell Palsy. Ini adalah penyakit yang menyebabkan saraf pada wajah menjadi lumpuh. Anda bisa mengalaminya ketika terlalu sering menyalakan kipas apalagi dalam level maksimal.

    Bell Palsy akan menyebabkan wajah menjadi bengkak pada area tertentu, sehingga membuat Anda kurang berekspresi dari mulai tersenyum hingga tertawa karena wajah terasa kaku. Untuk mengobatinya, Anda harus pergi ke dokter bahkan pada beberapa kasus harus mendapatkan terapi agar saraf wajah tidak lumpuh lagi.

  5. Infeksi Saluran Pernapasan

    Angin dihasilkan oleh kipas tidak ada proses penyaringan, sehingga udara tersebut berpotensi membawa segala jenis bakteri, kuman hingga virus dan mudah terhirup oleh manusia. Ketika manusia menghirup udara yang penuh dengan bakteri, kuman dan virus akan membuatnya berisiko mengalami berbagai penyakit salah satunya infeksi saluran pernapasan seperti asma, pilek, sinusitis, tonsilitis hingga laringitis.

  6. Tips Paling Aman Saat Ingin Menggunakan Kipas Angin Saat Tidur

    Walaupun memiliki banyak efek negatif, Anda masih belum bisa tidur tanpa kehadiran kipas. Tenang saja, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan agar saat tidur dengan kipas angin tidak menimbulkan efek apapun.

  7. Memantulkan Pada Tembok

    Salah satu cara agar bisa tetap merasakan udara dingin dari kipas adalah memposisikannya tidak langsung menyarang pada tubuh. Anda bisa memposisikan arah anginnya ke tembok sehingga suasana ruangan jauh lebih sejuk.

  8. Menghindari Peletakan Di Dekat Tubuh

    Hindari peletakkan alat ini di dekat tubuh saat tidur, hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan udara dingin secara berlebihan pada tubuh.

  9. Mengatur Kecepatan

    Saat tidur dengan kipas angin, atur kecepatannya jangan terlalu cepat. Cukup mengaturnya dalam kekuatan pelan saja untuk meredakan suhu panas pada ruangan. Selain itu Anda juga bisa mengatur kipasnya agar bisa mati secara otomatis, karena udara malam biasanya akan semakin turun seiring berjalannya waktu.

  10. Rutin Membersihkan

    Jangan lupa untuk secara rutin membersihkannya agar tidak ada debu menempel. Kotoran atau debu yang menempel tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah seperti infeksi pernapasan hingga menjadi zat pemicu alergi terhadap debu.

    Gejala yang ditimbulkan antara lain batuk, pilek, gatal dan masih banyak lagi. Jadi untuk mencegahnya Anda bisa membersihkan secara rutin, karena lebih baik mengantisipasinya daripada harus mengobati.

  11. Perbanyak Minum Air Putih

    Saat akan tidur dengan menyalakan kipas, sebelum tidur sebaiknya perbanyak minum air putih. Karena udara dingin yang dihasilkan akan menyerap cairan dalam tubuh tanpa disadari. Air putih dapat mencegah Anda mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan dalam tubuh. Selain mencukupi acupan cairan, And ajuga perlu mengenakan pakaian tidur nyaman. Baju tidur yang nyaman akan mempengaruhi kondisi tidur agar tidak kegerahan atau kepanasan lagi.

Namun, tips ini hanya untuk mengurangi risiko efek negatif ditimbulkan saat tidur dengan kipas angin. Langkah terbaik untuk mencegah timbulnya efek negatif adalah meminimalisir penggunaannya saat malam hari.

You May Also Like

More From Author