Berbagai keputusan atau strategi ekonomi Indonesia dalam menghadapi berbagai kemungkinan global sangatlah penting. Salah satunya adalah kemungkinan terjadinya peningkatan harga minyak global.
Seperti diketahui bahwa minyak dunia yang terus naik serta berbagai tekanan di pasar Internasional, dapat berpengaruh ke harga BBM dalam negeri. Lalu, seperti apa strategi umum yang biasa dipakai?
Kenaikan BBM Selalu Memiliki Pengaruh
Sebenarnya bukan hanya di Tanah Air, di seluruh negara juga pasti akan merasakan dampak apabila harga bahan bakar mesinnya mengalami kenaikan. Dalam hal ini, masyarakat kecil-lah yang dirasa paling merasakan dampak tersebut.
Misalnya saja tarif angkutan umum yang akan ikut naik atau semakin mahal juga. Tentu hal tersebut akan memberatkan mereka yang setiap hari harus beraktifitas memakai jenis transportasi tersebut.
Bahkan, Anda yang sering berkendara dengan kendaraan pribadi pasti juga akan merasakannya. Inilah mengapa, strategi ekonomi Indonesia harus diambil dengan bijak dan mengurangi dampak buruknya.
Selain tingginya tarif angkutan umum, dampak lain adalah dari segi sector industry. Jelas bahwa biaya produksi mereka akan meningkat karena banyak mesin masih memakai bensin atau jenis minyak lain untuk beroperasi.
Apabila dibiarkan, hal-hal seperti di atas akan memicu inflasi terjadi. Inflasi akan memicu berbagai ketidakstabilan lainnya sehingga membuat ekonomi dunia menjadi tidak stabil kembali.
Strategi Ekonomi Indonesia Jika Harga Minyak Dunia Naik
Selama beberapa tahun, Anda pasti pernah mendengar atau membaca berita mengenai berbagai strategi ekonomi Indonesia ketika sudah ada rumor naiknya harga minyak dunia. Apabila penasaran, berikut adalah beberapa strategi yang umum dipakai.
1. Subsidi dalam Berbagai Bentuk
Ketika minyak dunia mengalami kenaikan, maka mau tidak mau harga BBM dalam negeri pasti akan ikut naik. Untuk itu, tugas pemerintah selanjutnya adalah memastikan putaran ekonomi rakyat tidak anjlok atau berhenti.
Salah satunya adalah mengalirkan beberapa bentuk subsidi kepada public. Misalnya saja BSU (Bantuan Subsidi Upah) hingga BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebagai salah satu strategi ekonomi Indonesia paling sering diterapkan.
Dengan demikian diharapkan bahwa Anda yang berhak akan menerima tambahan uang tunai sehingga aktivitas bisa dilanjutkan. Yang paling penting juga adalah usaha rakyat kecil tidak berhenti sehingga perputaran uang terus ada.
2. Earmark
Earmark juga merupakan salah satu jenis bantuan, namun khusus dikeluarkan oleh Kementrian Dalam Negeri. Earmark adalah bantuan uang yang berasal dari alokasi dana pajak.
Secara mudahnya, dana pajak akan disisihkan sekian persen untuk jenis bantuan tersebut. Kemudian nantinya Kemendagri akan meminta bantuan Pemerintah Daerah guna menyalurkannya ke masyarakat.
Earmark sebagai salah satu strategi ekonomi Indonesia memiliki beberapa program. Misalnya saja seperti menciptakan lapangan kerja, perlindungan sosial, hingga memberikan subsidi untuk profesi tertentu (ojek, nelayan, angkutan umum, dll).
3. Subsidi BBM
Langkah ini pasti sudah sering Anda dengar dimana pemerintah memberikan subsidi untuk bahan bakar tertentu. Alhasil, harga per liter untuk bahan bakar tersebut tidak akan terlalu mahal.
Nominal subsidi bisa beragam sesuai dengan kebutuhan serta keadaan ekonomi bangsa. Sebagai contoh adalah Rp 1000, Rp 2000, atau bahkan lebih untuk setiap liternya.
4. Konversi ke Bahan Bakar Lain
Mengkonversi atau mengganti bahan bakar minyak ke jenis lain juga merupakan bentuk strategi ekonomi Indonesia yang seringkali tidak disadari. Misalnya saja pada tahun 2021 lalu dimana pemerintah gencar merekomendasikan nelayan untuk program tersebut.
Pemerintah mempromosikan agar nelayan mau mengganti bahan bakar minyak mereka ke LPG. Bukan hanya nelayan, petani juga menjadi profesi yang disasar agar mau memakai program konversi tersebut.
Proyek Strategi Nasional Harus Tetap Dilaksanakan
Kenaikan harga minyak dunia dan berbagai kondisi global lainnya seperti COVID-19 misalnya, jelas akan membuat kondisi ekonomi Indonesia terguncang. Agar semakin stabil, maka instansi terkait juga harus aktif serta bekerja lebih keras.
Untuk sector bahan bakar misalnya, PERTAMINA sebagai institusi terkait ternyata juga mempunyai strategi ekonomi jitu. Perusahaan tersebut berusaha tetap melanjutkan proyek strategis nasional dari hulu hingga hilir.
Maksudnya ialah program yang sebelumnya telah ditetapkan sebisa mungkin sebaiknya tetap diteruskan pengerjaannya. Artinya, kilang-kilang minyak tidak dihentikan pengoperasiannya, memastikan stok aman, dll.
Lalu, strategi ekonomi Indonesia yang dijalankan BUMN adalah tetap melanjutkan program dari pemerintah. Tentu saja program setiap periode atau tahunnya bisa saja tidak sama tergantung kebutuhan dan faktor lain.
Sebagai contoh adalah beberapa tahun lalu terdapat program seperti BBM satu harga, subsidi bahan bakar minyak, program konversi seperti penjelasan di atas, dan sebagainya.
Kenaikan harga minyak dunia memang akan selalu hadir dengan dampaknya. Namun jika terdapat kerjasama baik antar berbagai pihak seperti BUMN, Pemerintah Pusat, Daerah, hingga masyarakat, maka segalanya bisa di-handle dengan baik.
Dengan begitu perputaran uang sebagai inti kegiatan ekonomi di tanah air tidak akan berhenti. Bukan tidak mungkin, strategi ekonomi Indonesia dalam hal bahan bakar tersebut akan semakin berkembang dan lebih efektif dari waktu ke waktu.