Jenis Cadangan Devisa Negara Sekaligus Sumber Pendapatannya

5 min read

Cadangan devisa negara merupakan instrumen penting dalam perekonomian yang wajib untuk diperhatikan. Peran utama cukup krusial, yaitu sebagai penanggulan ketika kondisi keuangan sedang tidak bagus atau kurang stabil.

Bila diibaratkan dalam rumah tangga, instrumen ini adalah tabungan. Ketika mengalami situasi mendesak tetapi dananya belum mencukupi, pasti akan menggunakannya sehingga tidak perlu mencari dana tambahan di luar.

Berbagai Jenis Cadangan Devisa Negara

beragam cadangan visa yang harus kamu ketahui

Jenis dari instrumen ini cukup banyak, Indonesia sendiri hampir semuanya digunakan, termasuk dalam bentuk mata uang. Bank Indonesia sendiri mempunyai beberapa diantaranya, seperti Dolar, Yuan, Yen, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Pemerintah Indonesia masih punya berbagai jenis lainnya yang membuat negara ini cukup kuat. Jika penasaran apa saja yang dimiliki oleh negeri ini, simak pembahasan singkatnya sebagai berikut.

  1. Deposito Bank

    Cadangan devisa negara yang dimiliki Indonesia ada Deposito Bank. jadi pemerintah sendiri juga punya simpanan dalam bentuk tersebut di sejumlah bank asing, hal ini memang cukup menguntungkan. Terlebih dengan suku bunga tinggi, serta adanya layanan khusus yang akan didapatkan dan itu tidak ada di bank domestik.

    Biasanya bisa juga dijadikan sebagai metode pembayaran perdagangan luar negeri. Sebagai contoh, saat Indonesia mengadakan kerja sama Jepang dalam perdagangan. Pemerintah akan membuka rekening bank setempat, menempatkan deposito sehingga, pembayarannya bisa lebih lancar karena tinggal memotongnya saja.

    Kondisi ini akan lebih menguntungkan kalau keduanya sepakat bila pembayarannya menggunakan mata uang masing-masing. Jadi saat perdagangan di Jepang memakai Yen, begitupula saat di Indonesia memakai Rupiah.

  2. Special Drawing Rights

    Jenis cadangan devisa negara berikutnya adalah Special Drawing Rights merupakan alokasi dana internasional yang digunakan oleh IMF. Hal tersebut mampu memberikan likuiditas khususnya bagi para anggota. SDR sendiri sifatnya memang bukan mata uang secara fisik yang bisa diperoleh atau ditarik kapan saja. Tetapi menjadi sebuah hak klaim seluruh mata uang negara anggota IMF yang berpartisipasi.

    Sebagai contoh, Indonesia memiliki alokasi untuk SDR maka, kondisinya pemerintah mempunyai Dolar AS, Yen, Euro dan masih banyak lagi secara fisik. Sekaligus mendapatkan hal untuk memintanya dari negara anggota IMF.

    Jadi kalau sedang membutuhkan Dolar AS untuk pembayaran perdagangan, pemerintah bisa memintanya. Hanya saja boleh meminta sesama anggota yang memang berpartisipasi sekaligus mengikuti syarat dan ketentuan berlaku.

  3. Aset Emas

    Cadangan devisa negara juga bisa berupa aset emas, karena instrumen tersebut dinilai paling stabil. Mempunyai nilai lindung lebih kuat terutama saat terjadi gejolak, sekaligus tidak pastinya kondisi perekonomian global.

Dalam beberapa kasus, memang pemerintah berhak memilih jenis ini baik berupa bentuk fisik atau emas batangan. Sehingga mampu memberikan perlindungan terhadap nilai kekayaan negara sekaligus memberikan rasa aman.

Berbagai Sumber Cadangan Devisa Negara

Ada berbagai sumber yang bisa didapatkan oleh negara sehingga cadangan devisanya semakin bertambah. Sebagai informasi, Indonesia menjadi yang tertinggi di Asean dengan penambahannya cukup signifikan. Mungkin, saat ini Anda bertanya darimana RI mendapatkan semua itu? Kami akan membahasnya secara singkat, mengenai darimana saja sumbernya seperti di bawah ini

  1. Dari Nilai Ekspor

    Sumber pertama yang bisa didapatkan adalah aktivitas ekspor, bisa dikatakan ini adalah pemasukan utama. Karena saat melakukan proses perdagangan ada pembayaran dari negara mitra dagang melalui mata uang asing. Jadi saat melakukan ekspor, pemerintah tidak mengambil uangnya seperti halnya Anda melakukan transaksi jual beli. Tetapi, pembayaran itu langsung masuk ke dalam cadangan devisa secara otomatis.

    Sampai saat ini, kualitas ekspor Indonesia mengalami peningkatan dan menunjukkan tren positif. Kondisi tersebut menjadi alasan mengapa, aset keuangan pemerintah saat ini paling banyak diantara ASEAN.

    Terlebih dengan aktifnya sejumlah pejabat negara khususnya kementrian dalam mempopulerkan sekaligus memperkenalkan Nusantara kepada seluruh dunia. Perjanjian kerja sama juga semakin meningkat, membuat nilai ekspor bertambah.

  2. Investasi Asing

    Saat ini pemerintah sedang gencar mencari para investor asing untuk masuk dan membangun Indonesia. Selain mendapatkan pendanaan untuk pembangunan, hal ini punya dampak positif lain, yaitu aset keuangan bertambah. Dalam prosesnya investor akan mendapatkan penawaran tentang proyek strategis, mereka bisa memilih mau pembiayaan langsung, pembelian saham atau dalam bentuk ekuitas.

  3. Datangnya Wisatawan

    Salah satu alasan mengapa Arab Saudi bisa menjadi negara kaya raya, bukan hanya soal minyaknya saja. Melainkan adanya ibadah haji yang dialukan oleh umat muslim setiap tahun. Bisa juga dari ibadah umroh di setiap bulannya, kedatangan wisatawan tersebut memberikan pemasukan tersendiri. Karena mau tidak mau, mereka harus menukarkan mata uang setempat agar bisa menjadi alat bayar.

    Pada akhirnya, uang yang ditukarkan tersebut akan menjadi cadangan pendapatan, untuk keperluan belanja luar negeri dan masih banyak lagi. Hal ini mulai disadari oleh Indonesia, sehingga sektor pariwisata mulai digenjot. Beberapa tahun terakhir, pemerintah memang mendorong, berbagai wisata unggulan pengganti Bali.

    Misalnya saja, kawasan lombok, Danau Toba, dan masih banyak lagi agar banyak orang luar negeri datang. Bahkan gelaran event seperti MotoGp juga menjadi penyumbang cadangan devisa negara dengan nilai cukup fantastis. Walaupun harus ada yang dikeluarkan, namun hasilnya tetap positif, sehingga angkanya meningkat.

  4. Pinjaman atau Hutang

    Ketika pemerintah memutuskan untuk melakukan pinjaman atau hutang. Nantinya uang tersebut akan masuk ke pendapatan aset keuangan, yang pengelolaannya memang tidak mudah dan harus hati-hati, karena bunganya sangat besar.

Cadangan devisa negara memainkan peranan penting, terutama saat berhubungan dengan luar negeri, semakin sehat dan bagus angkanya maka kondisi keuangan maka kemampuan menghadapi tekanan ekonomi global semakin baik.

You May Also Like

More From Author