Tercatat ada berbagai dampak ekonomi pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kalimantan. Ya, Presiden RI ke 7, Ir. Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan berupa pemindahan Ibukota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan.
Tepatnya berada di Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan IKN ini berdampak dari berbagai aspek. Salah satunya adalah perkembangan di sektor ekonomi. Ada beragam dampak positif sejak pembangunan IKN, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.
Mengukur Dampak Ekonomi Pembangunan IKN di Kalimantan
Sejak Undang-Undang pemindahan Ibukota Indonesia disahkan, maka ada perkembangan yang cukup signifikan. Salah satunya mulai dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di Provinsi Kalimantan Timur.
Secara tidak langsung, pembangunan IKN ini mulai banyak tersorot oleh para pemilik usaha bisnis. Sehingga keadaan ekonomi masyarakat sekitar pun mengalami peningkatan pesat. Bahkan banyak masyarakat bersyukur dengan kebijakan pemindahan ibukota ke Kalimantan.
Tercatat ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya dampak ekonomi pembangunan IKN bagi masyarakat Kalimantan. Faktor pertama, kontur alam daerah pembangunan IKN ini sangat asri dan indah.
Sehingga banyak orang yang berminat untuk membeli tanah di sekitar area IKN. Dengan begitu, akan ada beberapa investor yang berencana membangun perumahan di kawasan IKN Kalimantan.
Dengan makin banyak pemukiman di sekitar area khusus tersebut, maka makin potensial perkembangan ekonomi. Bahkan ada beberapa jenis perusahaan yang turut serta ingin membangun perkantoran dan pusat perbelanjaan di IKN.
Faktor kedua, sebagai tempat ekonomi khusus tentu menarik minat perusahaan untuk turut investasi di IKN. Salah satunya adalah perusahaan yang ingin investasi pembangunan rumah sakit, hotel atau penginapan, hingga perguruan tinggi.
Makin banyak investor, maka artinya akan ada perkembangan ekonomi dari pembangunan IKN yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. Salah satu bentuk perkembangan ekonomi adalah kenaikan harga jual tanah.
Perlu Anda ketahui bahwa harga tanah di sekitar area inklusif IKN ini mengalami kenaikan harga hingga 100%. Maka dari itu, Presiden Indonesia mengharapkan ada banyak dampak-dampak positif dari segi ekonomi dengan adanya pembangunan ibukota baru di Kalimantan.
Ragam Dampak Ekonomi Pembangunan IKN di Kalimantan bagi Indonesia
Perlu Anda ketahui bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan ini disebabkan karena berbagai faktor. Selain karena Jakarta terlalu macet, pemilihan ibukota baru juga bertujuan untuk pemerataan ekonomi.
Ya, ada sebutan jawasentris yang merujuk bahwa pusat ekonomi hanya ada di Pulau Jawa. Untuk itu, Presiden RI memutuskan untuk memindahkan ibukota ke Kalimantan. Dengan permintaan tersebut, maka ada beberapa dampak ekonomi pembangunan IKN bagi Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Pemerataan Ekonomi
Dampak pertama, ekonomi di Indonesia tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Sebab IKN ini berada di Pulau Kalimantan. Dengan berpindahnya ibukota, maka pusat ekonomi pun berada di Kalimantan.
Alhasil, mulai banyak investor yang melirik untuk berinvestasi di IKN. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit swasta, hotel atau penginapan, hingga pembangunan transportasi massal.
2. Menarik Investasi Asing
Dampak ekonomi pembangunan IKN kedua, pembangunan ibu ini juga berupaya untuk menarik pihak asing agar mau berinvestasi di Indonesia. Memang peran swasta sangat membantu pembangunan di IKN.
Tercatat ada beberapa pihak asing yang tertarik untuk berinvestasi pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini. Salah satunya adalah Mayapada Group, Maxim, IJM (Malaysia), hingga CITIC Construction (China).
3. Pertumbuhan Ekonomi di Kalangan UMKM
Dampak ketiga, pembangunan IKN juga menstimulasi pertumbuhan ekonomi di kalangan UMKM. Mengingat UMKM semakin menggeliat, maka Presiden RI mulai membangun sektor ekonomi digital kreatif agar pengusaha UMKM bisa semakin berkembang di IKN.
Faktor-Faktor Penggerak Ekonomi di Area Sentral IKN
Memang proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun dampak ekonomi pembangunan IKN di Kalimantan ini bisa dirasakan sejak saat ini oleh masyarakat sekitar.
Tercatat ada berbagai faktor penggerak perekonomian di area sentra IKN ini. Faktor penggerak pertama, telah disahkannya Undang-Undang pembangunan IKN di Kalimantan. Sehingga proyek pembangunan akan tetap berlanjut meskipun telah berganti presiden.
Alhasil, para investor tidak khawatir apabila proyek pembangunan ini menjadi mangkrak karena pergantian presiden. Faktor penggerak kedua, gelontoran dana APBN untuk pembangunan ibukota baru di Kalimantan ini cukup besar.
Mega proyek pembangunan ibukota di Provinsi Kalimantan ini menelan biaya lebih dari 466 triliun rupiah. Dengan biaya yang sangat besar, maka bukan tidak mungkin pembangunannya akan selesai beberapa tahun ke depan.
Dan perkembangan ekonomi pun makin pesat di wilayah sentral IKN. Perkembangan tersebut ditandai dengan banyaknya fasilitas-fasilitas yang mulai dibangun di area IKN. Salah satunya adalah sarana transportasi massal serta jalan tol untuk memudahkan distribusi produk di IKN.
Ibu Kota Nusantara akan menjadi pusat perekonomian Indonesia. Sehingga pusat ekonomi tidak hanya berada di Pulau Jawa saja. Sebagai masyarakat Kalimantan, maka ada berbagai dampak ekonomi pembangunan IKN yang menguntungkan bagi warga lokal.